"CERITA MPIK SD"
Saat itu si penulis udah beranjak lebih besar dia sudah SD dengan rambut panjang lurus serta kemajuan bicara nya yg bertambah Masyaalah dia terkenal dengan cewek yg cerewet rempong rame dan Ratu lompat tali serta Kelereng di kalangan cewek2 se SD ckck!! dia mempunya sahabat yg bernama Merlin, Evi, Bulan , Ratri , Dika , Hengki, Risa , Ritoh DLL DKK .. Semasa SD si penulis termasuk murid yg pintar (EH SERIUSAN GAK NGADA2 YA GUA) si penulis selalu mendapatkan peringkat di kelasnya 3 besar di kelas, si penulis juga sering mendapatkan amanah untuk berlomba di bidang akademiknya, si penulis juga sering dipercaya untuk mendekte kan teman2nya karena suaranya yg besar. saat SD si penulis sangat akrab dengan Merlin dan Evi ampir setiap sehabis pulang sekolah mereka melanjutkan pertemuan hanya untuk bermain bahkan bergunjing hahaa duluu kami berGENK tp si penulis lupa apakah pernah mempunyai genk yg bernama seperti JIBRIL (jiwa brandal ingat ilahi) si penulis nampaknya lupa akan hal itu, pernah suatu ketika si penulis dan kedua temannya akan melakukan pelarian diri kesebuah kebun milik temannya yg bernama Evi, si evi berkata emm menurut si penulis sekarang si evi mengotak bahwa di kebun durian miliknya itu berbuah dan lebat si penulis dan si merlin yg akrab di sapa Ijah sangat tergiur walau si penulis tidak begitu mwnyukai durian, di sekolah kami sudah mnyusun strategi dan apasaja yg harus kami persiapan walau akhirnya kami hanya membawa badan saja diskusi FAKE!! . Bel pulangpun berbunyi kami pulang ke istana masing2 dan mengadakan pertemuan di gubuk si evi, sebelumnya di karenakan ayah ibu si penulis jarang dirumah sedang mencari nafkah jd si penulis hanya pamit berbohong kerja kelompok dengan temannya hahahaa HITS bnget kerja kelompok!, sesampainya di rumah evi si merlin ternyata sudah sampai duluan karna rumah mereka sedekatan, kami mulai menyusun strategi... evi menjabarkan halang dan aral yg melintang yg akan kami lalui, ini pertama kalinya sang penulis ke kebun karna sang penulis tidak mempunyai sawah / kebun, dengan penuh semangat kami berangkat dengan tidak berbekal apa2, si penulis sungguh tidak tahu kalau tempatnya sangat jauh dan melewati seperti semak belukar alang2 sampai menyebrangi sungai kecil, dan diantara mereka bertiga si penulislah yg selalu memgeluh lelah haus dan mengajak istiraht bahkan untuk kembali si evi dan si ijah tetap semangat demi duren!! bangs** di tengah perjalanan yg apabila pulang sudah nanggung dan apabila untuk di lanjutan sangat menyiksa diri ini suara sudah parau karna menjerit2 selalu di takuti ada harimau jejadian peliharaan kakeknya evi dan sumay2 (sejenis hantu kolong wewe) beoknya percaya aja ya penulis dan si ijah dengan omong kosong si evi, saat kami memasuki sebuah perkampungan si evi bilang kita hampir sampai, ntah mengapa harus berlari lelah haus tak tertoleran lagi suara sudah habis mengekuh dab menjerit serta belum lg sedang berhenti malah di tinggal dgn kedua sahabat biada* itu, saat itu ada anak2 cowok kampung sedang bermain bola mencuwiwiti kami kami lari ketakutan takut di perkosa dan di tengah berlari FAK!!! si evi menginjak sendal sang penulis dan ssendal penulis yg bermerk Batubata tersebut putus dan tertinggal oleh kedua temannya karna kami anak kota ibaratnya bagi mereka anak2 kampung tersebut malah mengejar memeneli kami dan si penulis jatuh putus sendal tertinggal dan menangis, anak kampung itupun pergi saat si penulis bilang "pegikkk gak kamorang!!" dan tak lama kemudian si kedua sahabatnyapun menyusulnya yg tertinggal di belakang dengan tertawa gak punya otak mereka membangunkan dan merangkul serta menahan tertawa melihat si penulis putus sendal dan menangis. si penulis ingin pulang tp si evi berkata menenangkan "udah deket kok sampe kebun ada sendal aku kayaknya kan kita juga bakal dapet duren" aku kembali semangat dan benar saja tak berpa jauh dan lama akhirnya kami sampai dan seketika si penulis dan si ijah mencari2 buah duren dan banyak sekali pohon duren dan tidak ada buahnya sama sekali, si evi babuy pun sok gak ngerti kenapa durennya gak ada buah (klo sekrg di pikir BEGOK AMAT GUA KENA RACUN JABLAY TOMBOY 1 INI mana ada duren org blm musimnya) udah capek aus laper suara parau gigit nyamuk betis baret2 kena alang2 di menelin pemuda kampung sendal putus anjissss!!!! mauk marah2 ama si evi burikk suara udh bis si ijah noh yg sambil marah2 mukul2 toyor2 kepala tp ngakak2 kan anjirr bener!! si penulis hanya ingin minum dan istirahat klo langsung pulang blm sanggup si penulis kecewa dan menyesal sekali, sesampai di gubuknya untung bgt ada aer minum apabila tidak ada ae minum saat itu si penulis berncana menjadi kanibal dgn memakan temanya sendiri dongkol gue!! digubuk si evi dengan cekatan menghidupakan api biar gk nyamukan katanya dlm hati gue "gue bacok lo besokkk evi!!!!" si penulis yg lincah ceria dan cerewetpun terkulai tak berdaya karna si penulis tidak pernah kekebun sekalipun cuma pernah kekebun raya bogor dan kekebun ragunanan menemui para sanak saudaranya eewww... evi entah menggoreng apa di gubuknya dan si ijah ntah dimana si penulis terbaring lemah dan mengemut permen kaki yg di kantonginya dari rumah, dan si evi datang menghampiri dengan menyodorkan sebuah kacang goreng lebih tepatnya seperti kacang goreng yg sebenarnya itu JULANG JALING (sodaranya pete sama jengkol) fakkk!!! gue lagi2 ketipuuu di berakin sama ini mahluk astral gue makan kok rasanya enak eh jujur yaa enak woy hahaha beda dgn rasa pete dan jengkol .. kami bertiga lahap memakanya di tengah kekenyangan evi berkata "tiada duren julang jaling tai kambingpun jadi" hahaha karena bentuknya seperti tai kambing si evi bilang tai kambing ,, setelah itu evi mengajak kami mencari sayuran buat oleh di rumah ah gausah lah yg ada gue ketauan kena iket lagi di tiang ke aarah tangga rumah gue!!, kami memutuskan pulang disini nyali si penulis sudah terkuras habis ingin rasanya ia di jemput saja, tp tidak mungkin dan kami pulang sempat menyasar dan akhirnya sampai lg di rumah evi haripun sudah petang aku memutuskan untuk segara pulang ohya sendal di penulis di jinjing pulang dia memakai sendal evi bukan sendal evi tp mungkin bapaknya karna kebessaran, si penulis pulang dengan keringat bau gatal betisnya baret2 badannya penuh bentol sendalnya putus dan hawanya sangat busuk sekali si ombay menyuruh mandi tanpa bertanya takut sang penulis mengamuk dan mengadu yg bukan2 kepada orgtuanya si penulis mandi makan dan nonton tv hingga tertidur pulas karna keesokan harinya hari minggu si penulis di amuk oleh papanya yg mengetahui badannya dan aduan si ombay murni si penulis kena marah dan si penulis di hukum untuk menyapu daun kering halaman rumah dam mencuci sendiri sepatu sekolahnya dan si penulis sudah jera tidak mau lagi berbohong kepada ombay murni dan trauma ke kebun serta mulut manis kosongnya evi.
intisari kisah diatas adalah "SAHABAT ADALAH BUKAN MEREKA YANG PALING LAMA DAN SELALU DENGAN KITA TAPI MEREKA YANG TIDAK MEMANDANG , MEMILIH SERTA BERKHIANAT KARNA KITA SIAPA. DAN JANGAN SEKALI SEKALI MEMBOHONGI ORANG TUA WALAUPUN DIA SEORANG PEMBANTU"
Cc: MERLIN ANTIKA DAN EVILIA SARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar